Fungsi Cara Kerja Injeksi dan komponen-komponenya

  Fungsi dan cara kerja komponen injeksi Bahan bakar bensin elektronik atau sistem EFI terdiri dari dua sistem utama yaitu sistem bahan bakar, sistem induksi udara.

  • Sistem Bahan Bakar
    Sistem Bahan Bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar. Komponen sistem bahan bakar terdiri atas:

1. Pompa Bahan Bakar
   Pompa bahan bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke injektor. Pompa bahan bakar yang digukanan adalah pompa bahan bakar listrik.

2. Fuel Pulsation Damper
   Fuel pulsastion damper berfungsi sebagai penyerap perubahan tekanan pada saluran tekanan karena adanya injeksi. Tekanan bahan bakar dalam intake manifold dipertahankan oleh pressure regulator.

3. Pressure Regulator
   Pressure regulator berfungsi mengatur tekanan bahan bakar ke injektor-injektor. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan diatur oleh sinyal yang diberikan ke injektor sehingga tekanan harus tetap pada tiap tiap injektor. Untuk mendapatkan jumlah penyemprotan yang tepat, tekanan bahan bakar harus dipertahankan lebih kurang 2,55 kg/cm2.

4. Injektor
   Injektor adalah sebua nozzle elektromagnetik yang kerjanya dikontrol oleh komputer. Injektor dilengkapi dengan heat insulator pada saluran masuk atau pada kepala slinder yang dekat dengan lubang pemasukan.

5. Cold Start Injektor
    Cold start injektor digunakan untuk mensuplai bahan-bahan pada saat suhu motor masih rendah. Injektor ini dipasang di bagian tengah ruangan udara masuk. Injektor bekerja hanya pada saat start bila temperatur air pendingin di bahwa 220 celsius. 
  • Sistem Induksi udara
    Sistem induksi berfungsi untuk menyalurkan udara segar dari luar untuk proses pembakaran dalam silinder. Mengukur jumlah (L-EFI) atau tekanan (D-EFI)  udara yang masuk, dan diubah oleh sensor pada sistem induksi menjadi sinyal yang dikirim ke ECU untuk menambah atau mengurangi jumlah penginjeksian bahan bakar sesuai dengan kondisi beban. Disisi lain sistem induksi bekerja untuk mengatur posis idle dan  putaran tinggi untuk meningkatkan efisiensi volumetrik engine.

      Komponen sistem injeksi udara mesin EFI membedakan menjadi dua tipe EFI yaitu tipe L-EFI dan D-EFI. Sensor yang terdapat pada sistem induksi berfungsi untuk memonitor keadaan termperatur udara, aliran udara yang masuk atau tekanan kevakuman intake manifold, dan sensor posisi throttle. Sinyal dari sensor tersebut berguna untuk memasukan sinyal input ke ECU yang nantinya diolah dan digunakan kondisikan kerja aktuator. Berikut ini adalah komponen-komponen sistem induksi kedua tipe EFI :
  1. Filter udara (Air Filter). 
  2. Sensor temperatur udara (Air Temperatur Sensor). 
  3. Sensor aliran udara (Air flow sensor Sensor) untuk L-EFI.  
  4. Sensor Kevakuman (Manifold Air Pressure Sensor) untuk D-EFI.  
  5. Throttle body.  
  6. Intake Manifold.

    Semoga Bermampaat...  

    @Ahmad Ahyar Rasyid
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments

Bagi yang sempat mampir jangan lupa luangkan waktu untuk komentar, karna komentar anda sangat membantu mengembangkan blog ini.